Senin, 29 Juli 2013

Bruce Munro, Seniman Pengubah Hutan Gelap Jadi Bercahaya

Hutan yang biasanya gelap dan mencekam di malam hari, tiba-tiba penuh cahaya berkilauan. Apakah kumpulan peri dari Wonderland sedang berpesta? Bisa saja imajinasi itu yang ingin diciptakan Bruce Munro, seniman yang namanya menjadi populer berkat spesialisasinya membuat instalasi cahaya.
Karya seniman kelahiran Salcombe, Devon, 1959 ini pertama kali dipamerkan di V & A Museum tahun 2004. Sebelumnya, Bruce yang lulusan politeknik seni rupa di Bristol pernah pindah ke Australia berusaha sebagai desainer iklan khusus luar ruang. Lalu kembali ke Inggris tahun 2002 agar lebih serius berkarya di bidang seni cahaya yang ditekuninya.

Salah satu karya instalasinya yang menarik perhatian saat membuat Longwood Gardens, taman seluas 23 Hektar di Amerika jadi bercahaya setiap malam selama bulan Juni-Oktober 2012 silam. Foto-fotonya terlihat di bawah ini.

 







Rabu, 10 Juli 2013

Gua-Gua Terkenal di Dunia

Gua selalu menarik perhatian manusia. Menjadi tempat berlindung di era prasejarah, serta media seni manusia Neanderthal, hingga kini jadi arena bermain para penjelajah gua (caving).

Gua juga sering dianggap memiliki nilai mistis tertentu sehingga keberadaanya dikeramatkan. Dalam sejarah peradaban manusia, inilah gua-gua di dunia yang paling terkenal dengan kisah reliji sesuai kepercayaan masing-masing kaum.




Gua Elephanta, India

 
Gua ini dipahat di lereng bukit di Pulau Gharapuri pada abad kelima. Di sini Anda bisa mendengarkan dengungan instrumen India kuno.


Gua Longmen, China

 
Gua ini berada di lereng bukit Xiangshan dan Longmen Shan dan di atas Sungai Yi. Longmen atau “Gerbang Dragon” adalah kompleks gua Budha yang dibuat sejak Dinasti Wei Utara (AD 493). Gua ini terdiri dari 2.345 gua dan ceruk, 2.800 prasasti serta 43 pagoda.


Gua Dambulla, Sri Lanka
Dari India Anda bisa melanjutkan perjalanan lagi ke Sri Lanka untuk berkunjung ke kompleks gua Budha Dambulla. Ada banyak patung dan mural langit-langit di dinding batu yang masih kasar.


Gua Corycian, Yunani

 
Menurut kepercayaan Yunani kuno, gua besar di Gunung Parnassus ini adalah tempat pemujaan dewa Pan dan Nimfa. Di dekat pintu masuk Corycian terdapat satu buah batu yang kemungkinan besar digunakan sebagai altar.


Actun Tunichil Muknal, Belize
 
Gua ini terdapat di Belize, sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di sebelah barat laut dan Guatemala di barat dan selatan. Akses ke situs Maya ini melibatkan kegiatan-kegiatan menarik, seperti hiking hingga bermain air dan juga berenang. Namun hampir satu mil (1,6 kilometer) dari lintasan ini terdapat tempat peristirahatan “gadis kristal”.
Gadis kristal atau disebut Crystal Maiden, tertanam dalam gua kerangka yang sempurna diawetkan dan tercakup dalam kalsit yang menciptakan penampilan berkilau.
 
Lourdes
 
Di Lourdes, Prancis terdapat gua yang menjadi situs ziarah umat Katolik. Letaknya di  di kaki pegunungan Pyrenees. Konon, di bulan Februari 1858 seorang anak kecil berumur 14 tahun, Bernadette Soubirous melihat penampakan bunda Maria.

 
Gua Hira

 
Gua Hira adalah tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah yang pertama kalinya melalui malaikat Jibril. Gua tersebut sebagai tempat Nabi Muhammad menyendiri dari masyarakat yang pada saat itu masih belum beriman kepada Allah.

Gua Hira terletak di negara Arab Saudi. Letaknya pada tebing menanjak yang agak curam walau tidak terlalu tinggi, oleh karena itu untuk menuju gua itu setiap orang harus memiliki fisik yang kuat.

Selasa, 09 Juli 2013

Belajar Makna Puasa dari Pohon Jati

Gerbang Ramadan sudah ada di depan mata, saatnya kembali menjalani ibadah puasa bagi umat Islam. Menahan nafsu sebulan penuh merupakan ujian yang harus dijalani. Agar tetap kuat selama Ramadan, mungkin kita bisa belajar dari pohon jati.

Alkisah, ketika kuda masih jadi satu-satunya alat transportasi dan banyak orang masih berpergian ke tempat yang jauh dengan berjalan kaki, demikian pula yang dilakukan dua pengelana ini. Yang satu janggutnya panjang memutih dan pria satunya masih muda berbadan tegap. Mereka adalah guru dan murid yang melintasi hutan-hutan di pulau Jawa.
Ilustrasi pohon jati / lensaindonesia.com
Berbulan-bulan mereka berjalan melewati hutan dan perkebunan. Sampai suatu saat kembali berada di sebuah hutan jati. Cuaca sangat panas, rasa haus dan lapar lebih cepat terasa.

Sang murid melihat pohon-pohon jati yang meranggas kering. Pohon-pohon jati itu melepaskan dedaunannya. Daun-daun kecoklatan terbang dan terhempas ringan di atas tanah. Lantai hutan jati terlihat penuh dengan daun lebar kering berwarna coklat muda yang berserakan. 

Penuh rasa penasaran, sang murid bertanya pada gurunya, ”Guru, dua bulan lalu, kita pernah melintasi hutan jati di tempat lain. Waktu itu kita merasakan kesejukan dibawah naungan pepohonan jati dengan daun hijaunya yang segar dan bunga-bunganya yang sedang mekar. Kali ini, hampir tak ada daun yang melekat di ranting pepohonan ini. Apa jati ini harus menggugurkan daunnya setiap tahun guru?”

”Kemarau dengan panas yang terik dan air dari langit yang tertahan, mengharuskan jati melewati hari harinya dengan melepas dedaunannya. Begitulah jati menempa dirinya muridku,” jawab sang guru singkat.

”Bagaimana caranya jati bisa tumbuh dan berkembang tanpa daun. Bukankah daun sangat penting untuk menyerap matahari dan menguapkan air bagi tumbuhan. Mereka bisa mati kalau begitu terus, Guru?” sang murid mendesak gurunya menjelaskan.

Sang guru kemudian menjawab rasa penasaran muridnya, ”Itulah hikmah yang Tuhan berikan melalui pohon jati. Meski tanpa daun, pohon jati justru sedang menempa dirinya menjadi salah satu pohon terbaik di bumi ini. Dia takkan mati. Ia bahkan sedang ”berpuasa” untuk tidak berkembang secara kasat mata. Ia sedang menempa dirinya untuk sanggup bertahan dengan ujian kekurangan air dan panasnya cuaca. Ia melewati ujian itu sambil mengugurkan masalah yang ada di daun dan memperbaiki kulitas kayu di batangnya.”

”Menggugurkan masalah? Artinya daun-daun itu kalau terus ada dan bekerja di musim kemarau bisa mengganggu pertumbuhan pohon karena boros air. Nantinya bagian pohon lain seperti batang dan akar bisa terganggu ya, Guru?”

”Benar sekali muridku. Sama halnya dengan tubuh kita. Pada saatnya kita harus mengistirahatkan anggota badan kita seperti perut untuk mengurangi kerjanya. Itu sangat diperlukan agar bagian lain dari diri kita berfungsi lebih optimal. Misalnya, saat perut beristirahat mengolah makanan, bagian tubuh lain khususnya pikiran dan jiwa kita bisa lebih optimal bekerja. Bukankah perut kita adalah salah satu sumber munculnya penyakit," papar sang guru menjelaskan kearifan alam yang diamatinya.

 
Sambil melewati daun-daun kering yang jatuh, suara dedaunan itu berderak memecah kesunyian saat terinjak kasut dua pengelana ini.

Sesaat, sang guru berhenti dan menepuk punggung muruidnya, "Daun-daun ini bisa kita andaikan sebagai dosa-dosa kita. Saat kita mau berkorban untuk menahan diri dan bertahan dari ujian, Tuhan akan memberi kita karunia-Nya berupa bergugurannya dosa-dosa kita. Pada saat dosa-dosa itu berlepasan dalam diri kita, maka hidup ini jadi lebih tenang dan bahagia. Bahagia itulah kualitas tertinggi yang diraih manusia dan sekaligus karunia dari-Nya. Kamu ingin hidup bahagia kan muridku?"

”Eh iya guru, pasti. Makanya kita harus segera sampai di kampung agar tenang, gak kepanasan begini Guru”

”Kamu masih puasa, kan? Jangan kalah sama pohon Jati yang puasanya lebih panjang dari kita,” canda Sang Guru

”Hahaha...” Guru dan murid tertawa. Mereka mendapatkan kearifan hidup dari gugurnya dedaunan pohon Jati.

Pantai Buatan Dalam Kubah Terbesar di Dunia

Guna menciptakan tempat wisata sesuai idaman, sudah banyak tempat di dunia ini memiliki pantai buatan - artificial beach. Namun, Jepang punya keistimewaan dengan pantai buatan dalam ruang.

The Ocean Dome, demikian nama tempatnya. Kawasan wisata pantai buatan ini jadi bagian dari Sheraton Seagaia Resort. Panjangnya 300 meter dan lebar 100 meter, dilengkapi berbagai fenomena alam buatan. Mulai dari lelehan lava gunung vulkanik, pasir dan pohon kelapa buatan, serta atap kubah yang tetap menampilkan langit biru walaupun di luar sedang hujan deras.

 
Pantai buatan ini ternyata sudah ada sejak tahun 1993. Selama dua dasawarsa sudah jutaan wisatawan mengunjunginya. Tercatat, rekor pengunjung terbanyak pada tahun 1995 mencapai 1,25 juta orang per tahun berikut. Untuk memanjakan mata kamu, kita lihat saja foto-fotonya berikut ini.




Kamis, 04 Juli 2013

Lukisan dari Pita Kaset yang Keren

Erika Iris Simmons membuat karya ini karena ingin memanfaatkan kaset bekas yang ia peroleh dari toko barang  bekas, dan membuatnya menjadi sebuah seni.  
Sebagian besar karyanya adalah potret orang terkenal atau artis. Dia biasanya hanya mengambil hal-hal terpisah dan menata kembali mereka dengan cara anehmemotong potongan bila diperlukan.  
Banyak seni dibuat dengan kaset dan gulungan film lama dalam seri yang disebut "Ghost in the Machine."