
Tahu gunung Krakatau di selat sunda? Salah satu gunung api yang tumbuh di tengah-tengah lautan. Dan kini muncul lah anak Krakatau yang terus tumbuh setelah meledakannya Krakatau pertama di tahun 1800-an. Anak gunung Krakatau ini pun berkali-kali meletus, menyemburkan material gunung dan debu vulkanik.
Rincian tentang gunung berapi yang tumbuh di lautan, beberapa tahun
lalu para ilmuwan menemukan letusan gunung berapi yang sangat besar di
dasar laut, dan mengatakan bahwa gunung berapi ini mengakibatkan celah
panjang terletak pada kedalaman 2500 meter di bawah permukaan laut.
Layaknya seperti letusan dahsyat sehingga cairan lava bertumpuk
kemudian naik membentuk awan menyala setinggi 250 meter di permukaan
laut dan memanaskan air secara dramatis.
Para ilmuwan memastikan bahwa ledakan tersebut terus berulang
hingga pada beberapa waktu tertentu, bahkan bagi siapa yang memantau
gunung berapi ini beserta letusan gunungnya terasa seperti terbakar di
depan laut yang tidak akan padam.
Terdapat beberapa retakan yang memyelubungi dasar laut dan samudra,
dan di dalam laut terdapat celah-celah kerak bumi dan celah dimana
cairan magma memancar keluar dari perut bumi. Jelas keadaan laut pada
saat itu tampak dibakar oleh panas lava tersebut! sangat persis dengan
apa yang digambarkan dalam Al-Quran, sewaktu Allah Swt Bersumpah dengan
Laut-Nya yang terbakar ( menyala), Firman-Nya:
“Demi laut yang penuh gelombang,” [QS. At-Tuur: 6].
Jika benar Al-Quran adalah produk budaya manusia di zaman
munculnya, sejak empat belas Abad lalu umat manusia hanya menyakini
berbagai legenda, mitos-mitos yang jauh dari fakta ketika berbicara
tentang misteri Laut, tetapi kitab suci Al-Quran dengan segala bukti
Ilmiah sama sekali bersih dengan hal-hal demikian, tidak lain karena
Al-Quran diturunkan oleh Sang Maha Mengetahui.
Terkadang seorang bertanya tentang misteri keberadaan retak
tersebut, mengapa Allah Swt menciptakan bumi dengan begitu banyak
retakan? Jawabanya adalah jika seandainya bumi ini hanya sebuah planet
tanpa retak-retaka maka reaksi panas Bumi akan tertahan di bawah
sehingga akan memicu Ledakan besar yang menghacurka pelanet ini.
Maka dari itu mungkin bisa dikatakan bahwa retakan itu adalah celah
pernafasan bagi Bumi kita, darinya keluar beban, derajat panas, dan
tekanan jika berlebihan. Atau ibarat katup pengaman yang menjaga
stabilitas dan keseimbangan bumi.
Sesungguhnya fakta tentang lautan yang diluapkan atau البحر المسجور sudah
diyakini kepastiananya, kita sekarang bisa melihat Lava di dasar Laut
yang terpancar dan mengobarkan air Laut. Hakekat ilmiah ini tidaklah
diketahui hingga berlalunya bepuluh-puluh Abad setelah diturunkannya
Al-Quran. Bagaimana bisa pengetahuan tersebut ada dalam Quran dan
siapakah yang membawanya pada waktu itu?
Adalah Allah Swt yang Maha mengetahui segala yang tersembunyi dan
yang memberitahukan kita tentang nyala Api dalam Lautan dan menjelaskan
tentang laut di masa depan ketika kobaran api semakin menyala:
“Dan apabila lautan dijadikan meluap,” (QS. At-Takwir: 6).
Kemudian hari di mana Lautan meledak:
“Dan apabila lautan dijadikan meledak,” (QS. Al-Infihaar: 3).
Di sini kita menemukan sebuah metode baru Al-Quran dalam
membuktikan fakta-fakta ilmiah di masa depan, sama seperti laut yang
kita lihat saat ini yang mana memicu beberapa persen, Akan datang hari
dimana perut bumi mengeluarkan semua beban-bebannya dan kemudian
meledak, inilah bukti ilmiah tentang kebenaran hari kiamat.
“Dan bumi mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,” (QS. Al-Zilzal: 2).
Beberapa Gambar yang membuktikan kekuasaan Allah Swt Sang Maha
Penciptaan: bagaimana mungkin keduanya bercampur tanpa air memadamkan
api dan api menguap air, namun dua unsur tersebut tetap seimbang, Maha
Besar Allah!
Bertumpuknya sisa-sisa lava di permukaan yang membentuk pulau-pulau
Vulkanik. Para Ilmuwan sepakat bahwa terdapat beberapa retak-retak
dibagian dasar laut yang dipenuhi dengan bebatuang Magma yang sangat
panas, maka dari itu Allah Swt bersumpah bahwa Siksaan Api Neraka-Nya
benar-benar nyata:
“Dan laut yang di dalamnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi……” (QS. At-Thuur:6-7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar